Pemenang
Tangisan
Allah menciptakan airmata agar kita menangis meminta pada Nya. Airmata seseorang mengandung kepedihan dan kesedihan, menebar keharuan bagi yang melihatnya. Kekecewaan dan penesalan yang amat sangat, sekuat apapun kau menahannya dia akan mengalir seiring dengan teriakan hati seorang manusia.
Airmata yang jatuh tak tertahan dan menyesak di dada, menangisi waktu yang terus berlalu. Rasa sedih membuat pilu dikehidupan ini. Aku tidak ingin semua terjadi tanpa berbuat apa-apa. Kesedihan ini akan ku gunakan untuk bekerja keras lebih, lebih, lebih, lebih keras lagi. Tak akan aku sia-siakan waktu begitu saja. Aku genggam tanganku dengan sekeras-kerasnya, aduhai bodohnya aku selama ini.
Tangisan di tengah doa ku, aku yakin Allah maha mendengar dan mengetahui keikhlasan setiap manusia.
Mensyukuri
Ketika kita masih bisa membuka mata kita, kita masih bisa melihat keindahan alam ini. Ketika kita masih mampu menggerakkan tangan kita, kita bisa menuliskan keindahan ini. Ketika kita masih mampu melangkahkan kaki, kita bisa berlari mengejar keindaha itu. Ketika kita masih mampu menggerakkan bibir kita dengan baik, kita bisa bercerita dengan panjang lebar tentang keindahan alam ini.
Apakah semua itu bisa kau dapatkan begitu saja ? apakah kamu bisa membelinya ?
mengalahkan matematika
Hujan
cermin
"ketika kita ingin menjadi kuat, kita harus mengetahui apa kelemahan kita" kata-kata itu sering aku dengar namun setelah kita menemukan kelemahan kita apa yang harus kita lakukan ?
Aku mulai melihat realita seiring dengan bertumbuhnya usiaku. Aku tidak akan bisa mengalahkan diriku sendiri, karena bila aku membunuhnya maka akupun akan mati. Karena dia yang ada di cermin adalah aku.
Maka aku akan merangkulnya, aku akan menunjukkan padanya kebaikan, persahabatan, cara berbagi, mencintai, dan menyayangi. Aku akan menghapus segala keburukan yang ada didalam diri mu.
Cermin hanya mengikuti semua gerakan yang kita lakukan. Cermin menunjukkan sebuah realita
serpihan persahabatan
Aku masih ingat saat pertama bertemu dengan mereka
Tanpa berpikir panjang pembicaraan pun terbentuk dan mengalir
Dan kami mulai tertawa bersama, sehari, dua hari, dan pada akhir nya kami menjadi teman
Hari-hari dipenuhi dengan rencana bermain dan bermain
Dan aku masih ingat hari perjuangan saat ujian tiba
setiap orang terlihat tegang, tapi semua terlupakan saat celoteh teman ku menggelitik hati
Seolah kita menguasai dunia, kita tidak peduli dengan segala peraturan
saat tangan ku memegang bahumu , sebuah kata mengalir di dalah hati
"kau sahabatku, takkan pernah aku melupakan mu. ntah menjadi apapun aku di hari esok
kau tetap sahabatku. Aku sediakan diriku tuk membantumu, aku ingin kita bahagia bersama"
serpihan persahabatan menyimpan tawa, dan kadang benci.
Namun cerita itu indah.
seseorang berkata "peringkat atau nilai tidaklah berguna ketika kita tua, namun kisah persahabatan
adalah harta yang berharga sampai kita tiada"
Bila kelak kita bertemu, maka jangan ragu panggil namaku atau nama ejekkan sekalipun
teman, siapapun aku dan siapapun kamu, tidak akan ada yang pernah berubah
seperti kisah masa lalu kita yang tak kan pernah berubah
dan kita akan tertawa walau terus mengulang kisah persahabatan kita beribu kali pun.
Nada perpisahan
Ada jumpa ada juga perpisahan
semua mengalir begitu saja tanpa kita sadari
Ada salam, ada kalimat sampai jumpa
semua kita ucapkan sehari-hari tanpa kita maknai
Saat jumpa masih menutup diri, lalu berjalan dengan membuka diri masing-masing
tawa dan canda, impian dan harapan, menyatu hingga perpisahan pun tiba
airmata yang mengalir maupun yang disembunyikan semua akan mengiri
di saat kita melihat punggung sahabat kita makin lama makin menjauh
Nada perpisahan selalu terdengar, di setiap cerita, di setiap bagian hidup kita
seperti lantuna yang penuh air mata, mengalun lembut menembus lautan sebuah ikatan
Namun kamu tidak akan pernah bergerak
bila kamu takut akan berpisah
Jelajahilah dunia, cari lah daratan impian mu, lalu kembalilah
dan ceritakanlah dengan penuh suka cita
Berdiri terpaku, melihat matahari yang akan tenggelam
Senja datang menutup semua kisah manusia di hari ini
Langitpun menguning , indah terlihat
Rona merah pun makin terlihat, oh begitu indahnya
Hanya berdiri memandang, dan terus memandang
Airmata pun terjatuh tak terasa membasahi pipi ini
Oh begitu singkatnya keindahan itu, kegelapan pun datang menghampiri
Aku menyadari akan makna hidup di dunia ini
Dan hari esok umurku akan berkurang, detik demi detik
Uang, Harta, Kekayaan, apapun itu, untuk apa di sombongkan
Orang mulai mengejar dunia, mereka tidak sadar
"Sebentar lagi malam"